Senin, 30 Januari 2017


LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
 SEKRESI MANUSIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Fisiologi Hewan yang diampu oleh Siti Nurkamilah, M.Pd.
   
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Dini Fajriani (14541001)
Eneng Diarini Nur Fadilah (14541010)
Hanie Nur Fauziah (14541039)
Neng Vivi Silvianur (14541030)
Novie Achdiani Pratiwi (14541023)
Saepul Milah (14541015)
Silvi  Handriyati (14541013)

BIOLOGI 3-A
 







PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) GARUT
                                                                                                                   2017










SISTEM EKSKRESI
1.      Tujuan percobaan
a.       Pada uji glukosa yaitu dapat mengetahui ada dan tidaknya glukosa dalam urine Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin, dan Rizki.
b.      Pada uji albumin  yaitu dapat mengetahui ada dan tidaknya albumin dalam urine Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin, dan Rizki.
c.       Pada uji Chlorida yaitu dapat memeriksa ada tidaknya chlorida dalam urine Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin, dan Rizki.
d.      Pada Uji Amonia yaitu dapat mengenal bau amonia dari hasil penguraian urea dalam urine Saeful
e.       Pada uji Urea yaitu dapat membuktikan adanya urea dalam urine Saeful.
2.      Alat dan Bahan
a.      Uji Glukosa
·         Larutan benedict’s
·         Tabung reaksi
·         Rak tabung reaksi
·         Pipet tetes
·         Urine
b.      Uji Albumin
·         Urine
·         Asam nitrit pekat
·         Tabung reaksi
·         Pipet tetes
c.       Uji chloride
·         Urine
·         Larutan AgNO3 10%
·         Tabung reaksi
·         Pipet tetes
d.      Uji Amonia
·         Urine
·         Spirtus

e.       Uji Urea
·         Urine
·         Objek glass
·         Asam oksalat
·         Sodium hipobromide
3.      Cara kerja
a.      Uji glukosa
·         Di didihkan 3 ml larutan Benedict’s kedalam tabung reaksi.
·         Ditambahkan 8 tetes urine kedalam larutan Benedict’s tadi.
·         Dipanaskan larutan tersebut selama 1-2 menit.
·         Di diamkan larutan tersebut hingga dingin.
·         Diamati hingga adanya warna (endapan) yang terjadi, bila :
Hijau         : kadar glukosa 1 %
Merah        : kadar glukosa 1,5 %
Orange      : kadar glukosa 2 %
Kuning       : kadar glukosa 5 %
b.      Uji Albumin
·         Dimasukan 2 ml larutam asam nitrit pekat.
·         Dimiringkan tabung reaksi tersebut.
·         Ditetesi urin dengan menggunakan pipet secara perlahan-lahan sehingga urine turun melalui sepanjang tabung.
·         Diamati jika  urine memngandung albumin maka akan terlihat adanya cincin yang berwarna putih dan terdapat pada daerah kontak urine dan asam nitrit.
c.       Uji Chlorida
·         Dimasukkan 5 ml urine ke dalam tabung reaksi.
·         Ditetesi larutan tersebut dengan larutan AgNO3 1-2 tetes.
·         Diamati perubahan warna yang terjadi, endapan putih menunjukkan adanya chlorida radikal dalam urine.
d.      Uji Amonia
·         Dimasukkan 1 ml urine ke dalam tabung reaksi.
·         Dipanaskan larutan tersebut dengan pembakar spirtus.
·         Di cium bagaimana bau dari larutan tersebut.

e.       Uji Urea
·         Di teteskan beberapa tetes urine pada objek glass.
·         Dihadapkan urine tersebut pada cahaya matahari.
·         Dibiarkan sebagian dari urine tersebut menguap.
·         Ditambahkan 1 tetes larutan jenuh asam oksalat ke urine tersebut.
·         Diamati kristal urea oksalat yang terbentuk.
·         Ditambahkan beberapa tetes larutan sodium hipobromide.
·         Diamati pada pemuaian nitrogen tampak akibat dekomposisi urea.
4.      Hasil Pengamatan
a.      Uji Glukosa
Sampel Urin
Hasil Perubahan Warna Akhir
Keterangan
Saeful
Tidak berubah warna
Tidak ada glukosa (urin sehat)
Yogi
Tidak berubah warna
Tidak ada glukosa (urin sehat)
Safrudin
Tidak berubah warna
Tidak ada glukosa (urin sehat)
Hiban
Tidak berubah warna
Tidak ada glukosa (urin sehat)
Rizki
Tidak berubah warna
Tidak ada glukosa (urin sehat)
b.      Uji Albumin
Sampel Urin
Hasil Perubahan Warna Akhir
Keterangan
Saeful
Tidak ada cincin putih
Tidak ada albumin
Yogi
Tidak ada cincin putih
Tidak ada albumin
Safrudin
Tidak ada cincin putih
Tidak ada albumin
Hiban
Tidak ada cincin putih
Tidak ada albumin
Rizki
Tidak ada cincin putih
Tidak ada albumin


c.       Uji Chlorida
Sampel Urin
Hasil Perubahan Warna Akhir
Keterangan
Saeful
Terdapat endapan putih
Adanya chloride radikal
Yogi
Terdapat endapan putih
Adanya chloride radikal
Safrudin
Terdapat endapan putih
Adanya chloride radikal
Hiban
Terdapat endapan putih
Adanya chloride radikal
Rizki
Terdapat endapan putih
Adanya chloride radikal
d.      Uji Amonia


Setelah urine di panaskan, hal yang terjadi selanjutnya adalah adanya bau pesing pada urine Saeful. Hal tersebut menunjukkan adanya amonia dalam kandungan urine Saeful.

 
 





e.       Uji Urea


Pada percobaan urea dalam urine, di dapat hasil bahwa setelah urin tersebut di amati di bawah mikroskop terdapat Kristal triple fosfat berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati. Karena urin Saeful terdapat urin ini, maka urin Saeful tergolong sehat.
 
 




5.      Pertanyaan
a.      Uji Glukosa
1.      Buatlah siklus perubahan glukosa dalam tubuh dan jelaskan mengapa terjadi perubahan demikian!
Jawab: glukosa berasal dari pemecahan amilum dan maltose. Glukosa masuk siklus glikolisis menghasilkan asam piruvat, kemudian masuk ke daur krebs, dan masuk ke transport elektron untuk menghasilkan energy berupa ATP. Perubahan ini terjadi agar glukosa mudah diserap dan memberikan energy pada tubuh.
2.      Bagaimanakah jumlah glukosa dalam darah setelah beberapa saat anda makan? Bagaimanakah hubungannya dengan kadar glukosa optimum darah?
Jawab: jumlah glukosa dalam darah akan naik. Saat kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, maka karbohidrat tersebut akan diubah menjadi glukosa. Kelebihan glukosa di dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk glukogen di dalam hati sehingga kadar glukosa dalam darah tetap dalam keadaan optimum.
b.      Uji Albumin
Apakah hubungannya antara kadar albumin yang tinggi dalam urine dengan kesehatan yang bersangkutan?
Jawab: apabila dalam urin seseorang terdapat albumin, maka hal tersebut membuktikan bahwa adanya kerusakan pada membrane kapsus endothelium. Adanya albumin di dalam urin bisa disebabkan oleh iritasi ginjal seperti masuknya bakteri atau logam berat.
c.       Uji Chlorida
1.      Chlorida yang terdapat dalam urine berasal dari apa ? Jelaskan !
Jawab : Chlorida yang terdapat dalam urine berasal dari makanan yang mengandung garam NaCl 10 %.
2.      Apakah chlorida selalu terdapat dalam urine ? Jelaskan !
Jawab : Ya, karena chlorida tersebut selalu terdapat di dalam urine dan hampir semua makanan yang kita makan mengandung kandungan garam.
3.      Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada percobaan di atas bila uji tersebut positif !
Jawab :      NaCl  è  Na+  + Cl-
                        AgNO3  +  NaCl  è  AgCl  +  NaNO3
d.      Uji Amonia
1.      Berasal dari apakah amonia dalam urine tersebut ?
Jawab : amonia berasal dari hasil deaminasi asam amino yang terjadi terutama di dalam hati dan ginjal.
2.      Enzim apa yang bekerja ?
Jawab : enzim glutaminase mengubah glutamin menjadi glutamate.
e.       Uji Urea
1.      Jelaskan bagaimanakah terbentuknya urea dalam tubuh ?
Jawab : urea dalam tubuh terbentuk sebagai hasil samping metabolisme protein.
2.      Bagaimanakah mekanisme pengeluaran urea dalam tubuh ?
Jawab : urea hasil metabolisme protein dibawa oleh darah. Darah di filtrasi oleh ginjal sehingga zat yang tidak dipakai lagi, salah satunya NH3 akan terpisah dari darah dan keluar bersama urine.


6.      Pembahasan
Urin adalah salah satu hasil dari sisa metabolisme atau sampah yang harus keluar dari tubuh. Urin juga mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Zat yang keluar bersama urin memang harus keluar dari tubuh atau bisa menjadi sumber penyakit untuk tubuh. Kami melakukan beberapa tes yaitu uji glukosa, uji Chlorida, uji albumin, uji ammonia, dan uji urea. Berikut hasil dari percobaan yang telah kami lakukan, antara lain :
Pada uji glukosa, berdasarkan hasil pengamatan pada sampel urine Saeful, Yogi, Safrudin, Hiban dan Rizky tidak terdapat glukosa. Larutan benedict berwarna biru dapat membantu dalam pemeriksaan glukosa di dalam urin.reagen yang digunakan adalah larutan benedict. Berdasarkan percobaan pada urin Saeful, Yogi, Hiban, safrudin, dan Rizki setelah larutan benedict ditambah dengan masing-masing urin, hasil yang di dapat adalah warna kelima urin tersebut tidak berubah atau tetap warna biru. Warna biru dapat menunjukkan kadar glukosa <1%. Maka, ginjal pada Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin, dan rizki dapat menyaring glukosa dengan baik dan urin pada Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin, dan rizki sehat.
Pada uji Albumin pada Sampel urin Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin dan Rizky tidak terdapat albumin. Hal ini ditunjukan, setelah urine tersebut ditambahkan asam nitrit pekat dan tidak terdapat cincin putih. Ginjal pada Saeful, Yogi, Hiban, Safrudin dan Rizky masih normal dan sehat. Adanya urine pada albumin disebabkan oleh iritasi pada saluran air seni atau adanya kerusakan pada ginjal seperti masuknya bakteri atau logam berat.
Pada uji chloride, dilakukan percobaan pada sampel urin Saeful dengan menggunakan 5 ml urin yang di tetesi dengan larutan AgNO3 sebanyak 5  tetes. Hasil yang di dapat adalah urin Saeful terdapat endapan putih yang menunjukkan bahwa urin Saeful terdapat chloride radikal. Indikasi adanya chlorida ini menunjukan bahwa fungsi urine masih bagus karena zat ini memang seharusnya  dikeluarkan oleh tubuh kita. Begitu pula pada 4 urine sampel lainnya yaitu pada sampel urin Yogi, Hiban, Rizki, dan Safrudin terdapat adanya endapan putih yang menunjukkan adanya chlorida radikal.
Pada uji Amonia, diambil sampel urin Saeful dan didapat hasil bahwa urine nya bau pesing. Hal ini menunjukkan, bahwa urine tersebut mengandung amonia. Amonia adalah hasil deaminnasi asam amino yang terjadi terutama dalam hati dan juga dalam ginjal. Pada mamalia, penghasil utama amonia adalah dari deaminasi glutamin pada ginjal. Amonia merupakan persenyawaan yang sangat tinggi bersifat racun. Oleh karena itu, harus diubah dengan cara :
a.       Aminasi asam keto
b.      Aminasi asam glutamat
c.       Pembentukan urea
Pada uji Urea, diuji pada sampel urin Saeful bahwa urin Saeful terdapat Kristal tiple fosfat berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati. Kristal tersebut menunjukkan bahwa urin Saeful sehat. Meskipun Kristal tersebut dapat ditemukan dalam setiap pH, pembentukan Kristal triple posfat lebih disukai di pH netral ke basa.
Urea berasal dari bahan organik seperti asam amino dan purin dan pembentukannya terjadi di hati. Urea sangat larut dalam air dan sifat racunnya lebih kecil dari amonia. Terdapat 3 macam asam amino yang berperan dalam pembentukan urea, yaitu ornitin, sitrulin, dan arginin.
7.      Kesimpulan
Dari hasil praktikum uji urine dalam 5 perlakuan, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
a.      Uji Glukosa
Dari kelima sampel tersebut, menghasilkan bahwa adanya Chlorida dalam urine yang disebabkan dari makanan yang mengandung NaCl.
b.      Uji Albumin
Pada sampel urine kelima orang tersebut, menandakan bahwa tidak terdapat cincin putih dan menunjukan bahwa ginjal dari kelima orangnya sehat.
c.       Uji Chlorida
Hasil yang di dapat adalah urin Saeful terdapat endapan putih yang menunjukkan bahwa urin Saeful terdapat chloride radikal. Indikasi adanya chlorida ini menunjukan bahwa fungsi urine masih bagus karena zat ini memang seharusnya  dikeluarkan oleh tubuh kita. Begitu pula pada 4 urine sampel lainnya yaitu pada sampel urin Yogi, Hiban, Rizki, dan Safrudin terdapat adanya endapan putih yang menunjukkan adanya chlorida radikal.
d.      Uji Amonia
Pada uji Amonia, diambil sampel urin Saeful dan didapat hasil bahwa urine nya bau pesing. Hal ini menunjukkan, bahwa urine tersebut mengandung amonia.
e.       Uji Urea
Di dapat hasil bahwa sampel urin Saeful terdapat Kristal tiple fosfat berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati. Kristal tersebut menunjukkan bahwa urin Saeful sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Kimball, John. 1983. Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Erlangga
Syamsuri, Istamar. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga











Tidak ada komentar:

Posting Komentar