Minggu, 29 Januari 2017

laporan praktikum fiswan tentang sistem saraf



LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
SYSTEM SARAF PADA KATAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Fisiologi Hewan yang diampu oleh Siti Nurkamilah, M.Pd.
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Dini Fajriani (14541001)
Eneng Diarini Nur Fadilah (14541010)
Hanie Nur Fauziah (14541039)
Neng Vivi Silvianur (14541030)
Novie Achdiani Pratiwi (14541023)
Saepul Milah (14541015)
Silvi  Handriyati (14541013)
BIOLOGI 3-A
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXy6q97yoa96vdpuefIibnfJaT-emOzV6nXQxUW3FGf0SGtFTQvXGeieAVKz5-899LxTcSm6AHsu2k7HLYyAoDeeN43r9T666JItUShCoKuN-Yzii-JMO1pgK09_6xQR_DJXo9fpYrWB2x/s320/stkip.gif 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) GARUT
                                                                                                                   2017




















SISTEM SARAF
A.    Refleks pada katak
o   Tujuan
Mempelajari refleks normal dan spinal pada katak
o   Alat dan bahan
1.      Akuarium
2.      Bak bedah
3.      Statif
4.      Rantai penggantung
5.      Sonde / pengaduk gelas
6.      Gunting bedah
7.      Beaker glass
8.      Katak
9.      Larutan HNO3 encer
10.  Larutan H2SO4 ; 1 %, 3%, 5%
11.  Larutan NHO3 pekat
12.  Larutan fisiologis (NaCl 0,6%)
Cara kerja
I.                   Dekapitasi Saraf Pada Katak
Katak normal
1.      dipegang  katak yang masih hidup dengan tangan kiri dan genggamlah kedua kaki belakangnya, kemudian dekatkan gelas. Pengaduk atau sode pada daerah mata . amati  refleks yang terjadi.
2.      Nares  eskterna pada katak tersebut disentuh dan perhatikan gerakan nares eskterna tersebut
3.      bagian tenggorokan diusap sampai bagian perut dan perhatikan gerakan badan anggota anterior.
4.      bagian lateral atau dorsal tubuh katakdisentuh , apakah katak tersebut berbunyi.
5.      Peganglah kedua kaki depannya dan biarkan kedua kaki belakang bebas , kemudian goreskan gelas pengaduk yang telah di celupkan ke dalam HNO3 encer pada punggungnya amati apa yang terjadi ?
6.      Dilakukan  sumasi rangsang kimia seperti pada katak yang telah mengalami dekapitasi

Katak yang telah di dekapitasi
1.        Seekor katak yang telah di hilangkan otaknya di sebut katak yang hanya memiliki spinal ( spinal frog) atau katak di dekapitasi . ketika mengangkat otaknya kerjakan dengan car hati- hati agar tidak merusak tulang belakangnya (spinal cord). Perhatikan cara berikut ; masukan gunting bedah ke dalam mulut katak dan angkat kepalanya ,kemudian guntinglah di bawah membrannatimpani. Tutuplah ujung potongan tersebut dengan kapas gantunglah katak tersebut pada statif dengan mengikat rahang bawahnya. Tetesi dengan larutan fisiologis agar kesadarannya pulih kembali. Setelah katak siumkan kerjakan hal- hal berikut :
a.       katak tersebut di masukan kedalam akuarium ,lalu diperhatikan gerakannya
b.      Kemudian terlentangkan katak pada bak bedah, perhatikan katak berusaha untuk membalikan badannya atau tidak.
c.       Selanjutnya letakan katak tadi pada bidang miring mengarah kebawah bidang tersebut , perhatiakan gerakannya.
d.      Gantunglah katak tersebut pada bagian rahang bawahnya
e.       Lakukan sumasi dengan rangsangan zat- zat kimia seperti berikut :
Sediakanlah tiga gelas beker yang masing –masing berisi larutan H2SO4 1%, 3%, 5%, celupkan ujung jari katak pada larutan yang terlemah ulangi beberapa kali sampai terjadi respon.
Celupkan ujung jari katak tersebut pada larutan yang lebih kuat. Perhatikan sebelum di celupkan jari katak harus di cuci terlebih dahulu
f.     jari kaki belakang dan jari kaki depan disentuh dengan benda panas, lalu diperhatikan reaksinya
g.      bagian ventral / perutnya disentuh dengan benda panas. lalu diperhatikan reaksinya

II. Refleks Pada tendon Manusia
1.      Diambil 5 orang sampel, kelima orang tersebut duduk dengan posisi kaki menggantung
2.      Bagian patella dipukul dengan alat pukul
3.      Diamati respon yang terjadi



HASIL PENGAMATAN
a.      Dekapitasi Saraf katak
1.      Katak normal
Jenis rangsang
Tanggapan yang diberikan oleh katak
keterangan
Pengaduk / sode
Mata katak berkedip
Reflex baik
Tangan / jari praktikan
Ada gerakan khususnya pada bagian neres eksterna
Reflex baik
Jari praktikan
Ada gerakan pada daerah kaki
Reflex baik
Jari praktikan
Katak tidak berbunyi
Reflex kurang baik
HNO3
Seluruh bagian tubuh katak mengalami kontraksi
Reflex baik


2.      Katak yang telah didekapitasi
Jenis rangsang
Tanggapan yang diberikan oleh katak
Keterangan
Bidang datar
Berusaha membalikan badan
Refleks baik
Bidang miring
Tidak ada terspon
Refleks tidak baik
H2SO4
1% = lemah, 3% = sedang, 5% = kuat
Refleks baik
Benda panas
Jari bergerak
Refleks baik
Benda panas
Anggota badan bergerak tak beraturan
Refleks  baik

B.     Pertanyaan
1.      Pada katak yang telah didekapitasi apakah masih sanggup merespon setiap rangsang yang di berikan ? jelaskan jawaban anda !
Jawab : pada katak yang telah di dekapitasi ketika diberi rangsang dia masih biasa merespon namun pada respon disimpan diatas bidang miring katak tidak dapat merespon (hanya diam) mungkin ini di karenakan tubuh katak yang terlalu lengket dan keadaan katak yang sudah lemas setelah mendapat perlakuan sebelumnya. Dan katak yang telah didekapitasi memang seharusnya masih dapat merasakan rangsang karena masih memiliki sum-sum tulang belakang sebagai pengganti otak untuk mendapatkan respon, namun gerakan yang dihasilkan pada katak tidak beraturan karena sum-sum tulang belakang berfungsi untuk gerakan reflex (saraf tepi) berbeda dengan otak yang berfungsi sebagai SSP ( sistem saraf pusat) yang mengatur gerakan tubuh secara sadar.
2.      Apa yang dimaksud dengan refleks ? jelaskan bagaimana mekanismenya !
Jawab : reflex merupakan suatu respon organ efektor (otot atau kelenjar)  yang bersifat otomatis atau tidak sadar dan terjadi sangat cepat.
·         Mekanisme gerak refleks
Mekanisme refleks dimulai dari diterimanya rangsangan oleh reseptor yang kemudian diteruskan melalui saraf sensoris kesum-sum tulang belakan, dari sum-sum tulang belakang rangsang diteruskan melalui saraf motoris ke efektor sehingga terjadi gerak refleks.
C.    Pembahasan
Pada praktikum mengenai syaraf pada katak kita dapat mengetahui bahwa sistem saraf pada katak terbagi menjadi 2 yaitu sistem syaraf pusat (otak) dan sistem syaraf tepi (sum-sum tulang belakang),
Hasil praktikum pada  katak normal, didapat hasil:  sikap badannya kuat, gerakan – gerakan spontan sangat baik, keseimbangan pada katak sangat bagus, frekuensi nafas kuat dan setiap rangsang direspon dengan baik, ini semua dikarnakan pada katak normal sistem saraf baik saraf pusat maupun saraf tepi masih bekerja dengan baik, sehingga setiap respon yang diberikan dirangsang dengan baik oleh katak karena penerusan impus pada otak bekarja dengan baik.
Sedangkan pada katak yang telah didekapitasi  keadaan tubuhnya  tidak terlalu aktif, gerakan – gerakan spontan sedang, keseimbangan sedang,dan tanggapan terhadap respon dari luar kurang terkontrol meskipun masih ada respon, ini semua dapat terjadi karena pada katak yang telah di dekapitasi meski sistem saraf pusat (otak) telah dibuang, setiap rangsang dapat diterima oleh sum-sum tulang belakang, namun gerakan yang dihasilkan oleh rangsang yang diberikan tidak terkontrol jadi setiap ada rangsang dari luar gerakan pada katak tidak terkendali. Karena termasuk pada gerak refleks.
Refleks adalah suatu respon organ efektor (otot ataupun kelenjar) yang bersifat otomatis atau tanpa sadar, terhadap suatu stimulus tertentu. Respon tersebut melibatkan suatu rantai yang terdiri atas sekurang-kurangnya 2 neuron, membentuk suatu busur refleks.  Dua neutron aferen, sensoris, atau reseptor, dan neuron eferen, motoris, atau efektor. Umumnya satu atau lebih neuron penghubung (interneuron) terletak di antara neuron reseptor dan neuron efektor. Meskipun refleks dapat melibatkan berbagai bagian otak dan sistem saraf otonom, refleks yang paling sederhana adalah refleks spinal.
B.     Refleks Pada Tendon Manusia
Tujuan
Mempelajari refleks tendon pada patella manusia
Alat dan Bahan
-kursi
- alat pemukul
Hasil pengamatan
Nama
Respon atau gerakan kaki
Keterangan
Dinni
Gerak cepat
 Respon yang diberikan baik
Eneng Diarini
Gerak cepat
Respon yang diberikan baik
Saepul
Gerak cepat
Respon yang diberikan baik
Novie
Gerak cepat
Respon yang diberikan baik
Hanie
Gerak cepat
Respon yang diberikan baik

B. Pembahasan
Refleks Patella
Pada percobaan refleks patella yang dilakukan dengan cara memukul ligamentum patella memberikan respon berupa gerak refleks pada kaki (lutut bergoyang ke depan) yang merupakan refleks stretch. Hal ini disebabkan karena adanya kerja dari musculus quadriceps femoris yang menyampaikan impuls sensori ke corda spinalis dan menghasilkan impuls berupa kontraksi otot. Hasil yang kami dapat yaitu adanya respon kaki bergoyang ke depan sesuai dengan teori. Menurut Soewolo (2005). Hal ini karena pada perlakuan yang pertama (saat ligamentum patella dipukul), respon berupa quadriseps berkontraksi menggerakkan otot kearah depan. Bila terjadi kontraksi berupa bergraknya lutut pada saat dipukul itu menandakan masih bagusnya respon yang di lakukan oleh musculus quadriceps. Burhan (2009) menyatakan bahwa refleks patella ini termasuk refleks monosinaptik, yang hanya melibatkan satu sinaps saja. Oleh sebab itu, dari semua orang yang diuji meiliki respon yang sama yaitu menggerakan lutut. Untuk kecepatannya sendiri antara satu orang dengan orang lainnya berbeda-beda namun untuk skala rata-rata kami menyimpulkan bahwa respon yang dilakukan digolongkan cepat.

















KESIMPULAN
Dari kedua jenis percobaan pada praktikum  yang dilakukan di dapatkan hasil :
a.       Meskipun otak katak telah dirusak tetapi respon gerak masih bisa di lakukan dengan menggunakan STB(Sumsum Tulang Belakang)
b.      Bila ligamentum  patella di pukul maka akan  memberikan respon berupa gerak refleks pada kaki, yang di tandai dengan bergeraknya kaki secara tidak sadar atau releks

Daftar Pustaka
Binhasyim. 2008. Stretch Reflex dan Pengendalian Otot. (Online). (http://binhasyim.com/2008/04/04/stretch-reflex-dan-pengendalian-otot-bag6/, diakses tanggal 23 Januari 2017).
Burhan. 2009. Macam Refleks pada Manusia. (Online). (http://biologi-itey.com/2010/01/macam-refleks-pda-menusia.html, diakses tanggal 23 januari 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar